Belakangan ini banyak kita jumpai kantong plastik yang beredar khususnya di mini market - mini market yang sekarang ini sudah menjamur. Tapi kali ini saya nggak akan membahas tentang banyaknya mini market yang ada, tapi saya akan membahas tentang kantong plastik yang mereka gunakan.
Mungkin banyak dari kalian yang mengamati bagian bawah dari kantong plastik tersebut. Di sana tertulis "Kantong Plastik Ini Dapat Hancur Dengan Sendirinya" atau ada juga yang tertulis "Degradable". Biasanya tidak hanya tulisan, tapi juga disertai gambar yang menjelaskan proses hancurnya kantong plastik tersebut. Sebagai salah satu mahasiswa Kesehatan Lingkungan yang saat ini berdomisili di Surabaya, saya sempat kagum sama penemuan yang satu ini. Karena seperti yang kita tahu bahwa plastik yang banyak beredar di pasaran sukar terurai dalam tanah dan mencemari tanah (sukar terurai bukan berarti tidak bisa terurai, banyak orang yang salah memahami tentang hal ini). Tetapi apakah kantong plastik tersebut memang benar - benar ramah lingkungan? Sepertinya belum kawan, kantong plastik yang beredar banyak bertuliskan "Degradable", tetapi bukan "Biodegradable". Apa bedanya dari kedua kantong sampah tersebut?
Plastik Degradable, dari berbagai sumber yang saya baca, kantong plastik yang banyak digunakan di mini market ini adalah jenis kantong plastik yang salah satu bahan pembuatannya terbuat dari minyak bumi. Selain itu sebetulnya juga sudah tertulis bahwa kantong plastik ini dapat hancur dengan sendirinya. Dapat hancur bukan berarti dapat di uraikan kembali oleh mikro organisme yang ada, melainkan proses hancurnya melalui pemaparan panas yang berkelanjutan. Selain itu, plastik jenis ini hancur dengan cara menjadi serpihan - serpihan yang lebih kecil sehingga secara kasat mata memang tampak terurai.
Plastik Biodegradable, dari berbagai sumber yang saya baca, kantong plastik jenis ini memang benar - benar ramah lingkungan. Karena plastik jenis ini memang benar - benar dapat terurai. Saat plastik jenis ini bertemu dengan mikro organisme pengurai, maka plastik ini dapat dicerna oleh mikro organisme tersebut. Sehingga setiap bagian dalam plastik tersebut dapat menjadi bagian lain dalam proses penguraian. Karbon yang digunakan untuk membuat plastik ini juga mudah terurai dan dapat mengalami siklus karbon yang ada. Sebetulnya ada lagi jenis kantong plastik yang lebih baik dari pada ini, yaitu "compostable plastic". Tetapi tetap saja yang namanya plastik tetap membutuhkan waktu yang relatif lama untuk terurai dibandingkan dengan bahan yang organik.
So, sekarang kita tahu satu hal lagi tentang jenis - jenis plastik. Saran saja untuk kita semua (termasuk saya), meskipun penemuan tentang plastik yang dapat terurai sudah ada, tetapi jauh lebih baik jika kita menggunakan wadah penampung yang lebih ramah lingkungan dan lebih awet. Ada baiknya untuk para ibu yang di rumah, jika ke pasar bisa membawa cukup satu wadah saja untuk semua barang belanjaanya, contohnya seperti tas ini :
selain menghemat penggunaan kantong plastik, kita juga dapat memanfaatkan sampah plastik yang susah terurai. Hal ini juga dapat mengurangi volume sampah yang susah terurai. Sedangkan untuk wanita karir, bapak - bapak, teman - teman mahasiswa seperti saya, adek - adekku yang masih di bangku SD, SMP, maupun SMA, jika kita membeli apapun di mini market, adalah jauh lebih baik jika kita menolak penggunaan kantong plastik sebagai wadah penampung, dan menggunakan tas kita sebagai wadah barang belanjaan kita. Penggunaan tas kita maupun tas plastik daur ulang seperti gambar di atas dapat menurunkan jumlah sampah plastik yang sudah banyak menumpuk dan masih menunggu giliran untuk terurai. Mulailah dengan hal yang sederhana untuk mendapatkan hasil yang luar biasa.
NB : seluruh gambar yang ada di blog ini adalah hasil googling, dan sumbernya saya dapat dari situs kesehatan baik dari Indonesia maupun mancanegara, beberapa sumber dari buku, dan dari hasil perkuliahan yang saya lakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar